Pages

Subscribe:

Thursday, January 16, 2014

Banjir Di Jakarta

    Musim hujan telah tiba. Banjir rutin  di Ibukota telah mengintip. Diperkirakan puncak banjir di Jakarta terjadi Januari 2010 dan lebih parah  dibandingkan tahun lalu.
    "DKI Jakarta dalam pergantian tahun 2009 ke tahun 2010 akan diiringi dengan bencana banjir yang selalu melanda setiap tahunnya. WALHI Jakarta memperkirakan puncak banjir terjadi di bulan Januari 2010 dengan perluasan, ketinggian maupun besaran dampaknya melebihi banjir tahun sebelumnyaBanjir lebih parah dibandingkan tahun lalu mengingat banjir tidak hanya bersumber dari curah hujan yang tinggi dan kiriman dari selatan Jakarta, tetapi juga berasal dari pasangnya air laut (rob). "Banjir di Jakarta akan terus terjadi karena negara salah urus dalam mengelola sumber daya dan ruang (penataan kota
   Walhi mengkritik Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo -- yang 30 tahun berkarya di Pemprov Jakarta dan bergelar perencana tata kota -- tak juga mampu mengatasi banjir tahunan tersebut. 
   "Di tangan seorang gubernur yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama puluhan tahun di tempat yang sama, ternyata tidak bisa menjamin Jakarta menjadi lebih baik terutama persoalan bencana banjir yang menghantui masyarakat setiap tahun,".
    Warga Jakarta yang tinggal di kawasan Kali Pesanggrahan untuk waspada. Sebab Situ Gintung yang dulunya menampung arus kali tersebut, telah jebol pada Maret lalu dan kini masih diperbaiki. Jadi, ketidakmampuan Situ Gintung menampung curah air, akan menyebabkan kawasan di sekitar Kali Pesanggrahan kebanjiran.
    Wahana Lingkungan Hidup Indonesia memprediksi bencana banjir di Jakarta akan datang lebih cepat, yaitu Januari 2010. Dengan kondisi Proyek Banjir Kanal Timur yang belum selesai, buruknya saluran drainase, masalah kerusakan di 13 aliran sungai, dan musim hujan yang mencapai puncaknya pada bulan itu, banjir diperkirakan lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
    ”Banjir diperkirakan makin besar karena berbarengan dengan datangnya banjir air pasang laut atau rob. Banjir terus terjadi karena negara salah urus dalam mengelola sumber daya dan penataan ruangWalhi secara spesifik mengkritik kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di bawah kepemimpinan Fauzi Bowo, tidak juga ada kebijakan yang mampu mempercepat akselerasi program penanggulangan banjir.Banjir kian menghantui warga Jakarta, setelah Fauzi Bowo sendiri, Selasa, mengingatkan warga yang tinggal di dekat Kali Pesanggrahan agar waspada.
    Dengan banyak fakta yang mengkhawatirkan itu, Walhi mendesak pemerintah bertindak cepat dan tepat. Walhi juga meminta masyarakat Jakarta kembali bersiap menghadapi banjir.
    Secara terpisah, Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau pelaksana Proyek BKT menjaga kebersihan jalan yang dilewati truk-truk proyek yang mengangkut tanah galian. ”Saya sudah menerima banyak keluhan warga tentang tanah yang berceceran di jalan itu,”

0 comments:

Post a Comment