Teori dan Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja
sama dengan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Teori-teorinya adalah berikut ini :
1. Teori
Genetis
Inti dari
teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not
made". Bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang akan menjadi
pemimpin karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan
bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akan menjadi pemimpin
karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi
pemimpin.
2. Teori
Sosial
Jika teori
genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", maka
penganut-penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu "Leaders are made
and not born". Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap
orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan
untuk itu.
3. Teori
Ekologis
Teori ini
merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur
dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut
bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Tipologi Kepemimpinan
Ada beberapa
tipologi kepemimpinan yang sering kali kita temukan dalam gaya seorang pemimpin
:
1. Gaya
Otoriter/Totaliter yaitu gaya kepemimpinan yang selalu memaksakan kehendaknya
pada setiap orang meskipun dengan jalan kekerasan, namun kebijakannya berlaku
secara distributif dan tanpa kompromi. Gaya ini secara epistemologis cenderung
beraliran Macchiavellian, Hobbesian.
2. Gaya
Demokratis yaitu gaya kepemimpinan yang cenderung selalu menggunakan
musyawarah, namun gaya ini sangat lemah mengambil sikap dalam setiap
tindakannya dan terkesan pragmatik. Gaya ini secara epistemologis cenderung
beraliran liberal-moderat.
3. Gaya para
Nabi yaitu gaya kepemimpinan yang kharismatik dengan menggunakan jalan
kemanusiaan, dalam arti lebih mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, dibanding
dengan kepentingan pragmatis. Gaya ini cenderung mengikuti aliran
humanistik-teologis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
a. Faktor
Personal
Pengertian
kemampuan adalah kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia
sebagai manusia dan faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir
terberi dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika
mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan
menjadi pemimpin yang biasa dan standar. Sebaliknya jika manusia lahir tidak
terberi dengan potensi kepemimpinan namun mendapatkan perlakuan edukatif dari
lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan kemampuan yang standar pula. Dengan
demikian antara potensi bawaan dan perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal
tidak terpisahkan yang sangat menentukan hebatnya seorang pemimpin.
b. Faktor Jabatan
Pengertian
jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan tidak dapat
dihindari terlebih dalam kehidupan moder saat ini, semuanya seakan
terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi
satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama
mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh
yang berbeda.
c. Faktor
Situasi dan Kondisi
Pengertian
situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi
tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang
karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota
organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin
transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah
religiutas maka kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan
spritual adalah hal yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia
juga memilah dan memilih kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang
tepat atau tidak.
Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Implikasi
manajerial adalah suatu Proses Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam
Organisasi Sekolah manajerial yang baik. Rendahnya kemampuan kepala sekolah
akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan
dalam mengambil keputusan yang dikeluarkan sekolah terkaitdengan kebijakan dan
rencana program pengembangan sekolah. Pengambilan keputusan merupakan salah
satu kegiatan dalam manajemen yang berkaitan dengan masalah dalam organisasi.
Sumber:
0 comments:
Post a Comment